Panduan Situs

Poin-poin yang Perlu Diperhatikan

Di web online, orang membaca dengan cara yang berbeda.
Mereka mungkin tidak selalu membaca dari kiri ke kanan.
Mereka akan cenderung men-scan halaman daripada membaca tiap kata.
Mereka akan fokus pada headings, subheadings, bold text dan links.
Mereka mungkin tidak dapat scroll down dan maka dari itu mungkin mereka tidak dapat melihat teks di bagian bawah halaman.
Mereka mungkin menyetel halaman mereka ke ‘text only’ atau menggunakan software screen reader. Ini artinya mereka mungkin tidak melihat web dengan cara yang sama dengan Anda. Dengan memperhatikan ini, Anda sebaiknya menghindari merujuk ke informasi di gambar atau kolom selanjutnya pada tabel.
Anda harus menghindari menggunakan ‘klik di sini’ karena ini tidak ada artinya bagi software screen reader.

Membuat Website

Perencanaan

Perencanaan yang efektif di awal akan memastikan agar waktu dan dana yang diinvestasikan tidak terbuang percuma.
Kenali target audience/users Anda.
Ingat, situs ini tidak untuk Anda; situs ini untuk pengguna situs.
Konten dan desain yang berfokus pada user sangatlah penting.
Pengguna situs di masa mendatanglah yang akan menentukan kesuksesan situs, bukan kritik internal.
Navigasi yang bagus adalah hal yang penting. Pengguna ingin mengklik link dan menemukan yang mereka cari secepat dan semudah mungkin.
Website yang baik tersusun rapi dan mudah digunakan.
Gunakan bahasa standar. Hindari penggunaan jargon atau istilah yang mungkin tidak dipahami audiens Anda.

Tujuan Situs

Mengapa Anda membutuhkan website? Jika hanya karena semua orang punya situs, apakah perlu Anda mengorbankan waktu dan usaha untuk hal itu? Website yang jelek memberi efek yang lebih negatif daripada tidak ada website sama sekali.
Tentukan tujuan utama website Anda. Apakah promosional, training, marketing, informasi, community-building? Anda dapat memiliki lebih dari satu tujuan untuk situs Anda.
Website yang baik dimaintain dengan baik dan selalu direview; Apakah ada komitmen untuk melakukan hal ini?
Apa saja tujuan jangka panjang? Coba untuk memperjelas tujuan dan goal dan mendokumentasikannya.

Mengumpulkan Informasi

Cari website yang serupa. Ini akan menunjukkan hal-hal yang telah dicapai oleh orang lain dan memungkinkan Anda mengambil peran sebagai pengguna.
Apa yang berhasil pada situs tersebut? Apa yang tidak? Bagaimana situs Anda akan berbeda? Lihat konten, navigasi, gaya penulisan, dsb.
Jika Anda mendesain ulang situs yang telah ada, analisa ‘web metrics’ seperti server log file statistics atau Google Analytics. Hal-hal semacam itu adalah sumber tak ternilai mengenai pengunjung situs Anda–Apa yang mereka cari, kata kunci yang mereka gunakan untuk mencari, bagaimana mereka melakukan navigasi di situs, dan darimana mereka berasal.
Identifikasi target audiens Anda dan konsultasikan dengan test group jika mungkin. Kebutuhan audiens Anda harus menentukan konten dan desain situs Anda.

Budget dan resource

Budget Anda seringkali akan menentukan lingkup project Anda, atau bahkan mungkin membatasi ‘obyektif situs’ Anda.
Apakah Anda perlu berinvestasi pada teknologi untuk menjalankan situs Anda? Apakah itu memerlukan database? Scripting?
Berpikirlah realistis mengenai resource yang Anda miliki; seberapa sering Anda akan mengupdate situs Anda? Rencanakan konten Anda dengan memperhatikan ini (dengan menautkan ke resource utama jika perlu, maka informasi akan tetap up to date).

Kriteria Sukses

Tuliskan kriteria sukses untuk situs dan review secara berkala.

Standar Kemudahan Akses Situs di UIN Antasari

UIN menggunakan panduan pada World Wide Web Consortium (W3C) sebagai standar minimum untuk ketaatan halaman web sebagai standar World Wide Web accessibility. Universitas telah mengadopsi WAI AA sebagai standar minimum yang harus dipenuhi pada halaman web, dan memerlukan jumlah cekpoint AAA yang sama.

Halaman Web yang dipublikasikan atau dihosting oleh universitas harus memenuhi Standar Aksesibilitas Web Universitas.
Versi text-only dari halaman web yang tidak distandarkan aksesibilitasnya harus ditawarkan jika ada kebutuhan untuk membuat halaman tersebut memenuhi standar. Versi text-only halaman web harus berisi informasi yang sama dan fungsi yang sama dan selalu diperbarui kapanpun halaman web utama diperbarui.

Jika ada halangan administratif atau biaya dalam mencapai pemenuhian halaman web yang aksesibel, format alternatif dapat digunakan untuk menyediakan informasi pada individu yang memerlukannya.

Panduan untuk Webmasters

Pemenuhan non-AA: publisher web harus memasukkan justifikasi yang sesuai atas pemenuhan non non-AA compliance lewat Pernyataan Website Accessibility mereka (lihat dibawah). Justifikasi semacam itu dapat memasukkan indikasi kapan pemenuhan aksesibilitas akan dipenuhi.

Tanggung Jawab Aksesibilitas Web

Unit yang bertanggung jawab atas informasi di halaman web juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa halaman web memenuhi Standar Aksesibilitas Universitas yang dijelaskan dalam kebijakan ini. Pembuatan halaman web yang aksesibel harus diprioritaskan untuk informasi institusi inti seperti program kuliah, registrasi,penerimaan, dan infor layanan mahasiswa dan staff. Unit dengan website besar yang memiliki informasi institusional inti harus membuat prioritas untuk memastikan akses ke halaman-halaman ini menurut halaman yang paling sering digunakan atau diminta.

Testing Aksesibilitas dan Usability

Sejumlah software Web browsing (termasuk browser text-only), sejumlah workstations, validasi, dan peralatan evaluasi harus digunakan untuk menguji aksesibilitas dan usability halaman web.

Menulis untuk Halaman Web

Poin-poin yang perlu diingat

Di web online, orang membaca dengan cara yang berbeda.
Mereka mungkin tidak membaca dari kiri ke kanan.
Mereka akan cenderung men-scan halaman daripada membaca tiap kata.
Mereka akan fokus untuk membaca headings, subheadings, bold text dan links.
Mereka mungkin tidak dapat scroll down dan tidak dapat membaca teks di bagian bawah halaman.

Menulis dan mengedit teks

Nada dan tulisan

Buat nada tulisan Anda otoritatif, singkat, dan dapat diakses.
Gunakan Bahasa standar. Pengguna bahasa lain juga akan membaca halaman Anda. Hindari penggunaan jargon yang mungkin tidak dipahami audiens Anda.
Lihat panduan tulisan dan gaya Universitas untuk peraturan tulisan standar.
Jika unit Anda menggunakan gaya tersendiri, pastikan halaman Anda mengikutinya.
Letakkan konten yang penting di bagian atas halaman. Info tambahan dapat mengikuti.
Masukkan kata dan frasa yang akan digunakan oleh target audiens Anda, terutama dalam heading dan paragraf-paragraf awal. Ini akan membantu halaman Anda muncul di hasil mesin pencari dan memastikan pembaca bahwa mereka melihat halaman yang benar.
Gunakan paragraf singkat. Singkat teks menjadi bullet points jika memungkinkan.
Tetap buat halaman Anda pendek-potong teks yang tak perlu kapanpun memungkinkan, atau pisahkan halaman panjang ke beberapa halaman pendek.
Hindari menggunakan ‘kembali ke’ –pengguna mungkin melihat halaman Anda dari titik masuk yang berbeda-beda, dan mungkin tidak memahami yang Anda maksud dengan kembali ke.
Jika Anda menggunakan publikasi cetak yang ada untuk menghasilkan halaman, maka konten perlu diatur dan diedit ulang. Konten web biasanya sebanyak separuh jumlah konten cetak.
Periksa soal hak cipya ketika menggunakan konten pihak ketiga seperti gambar dan teks, dan beri kredit pada sumber jika perlu.
Dapatkan persetujuan pihak berwenang jika Anda menuliskan atas nama jurusan atau fakultas.
Semua halaman web harus direncanakan, ditulis, dan di koreksi sebelum dipublikasikan.
Tanggal modifikasi dan titel jabatan atau jurusan penulis halaman harus disebutkan, jika perlu.

Headings dan link

Gunakan headings untuk merangkum paragraf dan sub-sections agar pembaca dapat men-scan halaman tanpa harus membaca semua teks.
Headings untuk links di area menu kanan situs universitas harus dituliskan dalam kalimat, misal, ‘Lihat juga’, ‘Link terkait’.
Hindari penggunaan link di dalam teks Anda. Kumpulkan link di satu tempat, seperti menu kanan situs universitas atau pada poin-poin bullet di teks Anda.
Gunakan ‘anchor links’ jika Anda perlu menaruh banyak teks di satu halaman, yang kemudian dihubungkan ke posisi-posisi utama di teks Anda. Ini akan memungkinkan pengguna untuk langsung ke konten yang ingin mereka lihat daripada harus scroll pada teks yang banyak.
Labeli link Anda dengan jelas (“lihatCalon Mahasiswa Sarjana”, bukan “untukMahasiswa Sarjana klik di sini”).
Hindari penggunaan alamat email individual-gunakan email generik jika mungkin.
Pastikan semua link berjalan dengan baik sebelum mempublikasikan halaman.

Search Engine Optimization (SEO)

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mempertimbangkan optimisasi mesin pencari untuk halaman web Anda. Kata Kunci dan Frasa

Kenali audiens Anda. Masukkan kata dan frasa yang mungkin digunakan oleh target audiens untuk halaman Anda. Contohnya, jika Anda membuat sebuah halaman yang menjelaskan ‘kesempatan kerja’,apakah itu kata kunci yang menurut Anda akan dipakai oleh audiens Anda. Apakah istilah seperti ‘kerja’, lowongan’ atau ‘lowongan kerja di Universitas’ akan diperlukan, atau kombinasi semuanya?
Beberapa search engines memberi perhatian lebih pada kata-kata dan frasa yang ada di bagian atas halaman, jadi masukkan kata kunci dan frasa, khususnya dalam headings dan beberapa paragraf awal. Bagaimanapun juga, sebaiknya Anda tetap mengulang-ulang kata kunci dan frasa di halaman Anda karena search engines juga memperhatikan jumlah kata dan frasa tertentu diulang.
Gunakankata dan frasa khusus dan umum yang berhubungan dengan isi halaman Anda.
Kata kunci dan frasa harus selalu relevan dengan isi halaman Anda dan target audiens Anda, tidak untuk meningkatkan ranking search engine Anda.

Title Tag:

Kata-kata dalam title tag sangat penting dalam menentukan ranking halaman Anda di search engines.
Sangatlah penting untuk memastikan bahwa kata kunci yang paling penting digunakan dalam title tag untuk tiap halaman individual di situs Anda, dan semakin dekat dengan bagian depan tag, semakin baik.
Gunakan title yang singkat dan jelas.
Kebanyakan search engines, termasuk Google, menggunakan teks di dalam title tag sebagai teks link ke halaman Anda. Teks itu juga digunakan sebagai title oleh browser web dan ketika membuat bookmark halaman, jadi title itu harus bermakna.

Heading Tags:

…

Ini adalah cara yang baik untuk menampilkan kata dan frasa kunci di halaman Anda, dan Google secara khusus memberi penekanan lebih pada konten yang ada di heading tags daripada yang ada di teks main body. Tag
dianggap lebih penting dari tag, dsl.
Sebaiknya menggunakan tag-tag ini kadang-kadang saja, karena penggunaan berlebihan tag ini dapat membuat halaman Anda terlihat berantakan dan membingungkan pembaca. Kadang lebih baik untuk memberi highlight pada heading dengan menggunakan bold.

Links dengan website terkait

Lebih banyak website yang menaruh link ke halaman Anda, akan lebih bagus ranking Anda di search engine.
Contohnya, situs dengan informasi mengenai universitas UK, pendidikan tinggi, sarjana/pasca sarjana, penelitian, dsb.,akan sangat relevan untuk University –jika memasang link ke halaman kita, maka hal itu akan meningkatkan ranking kita.
Jika Anda dapat mengendalikan link ke halaman Anda, maka situs lain harus menggunakan kata kunci tersebut. Contoh: ‘Lihat lowongan pekerjaan kami’ bukan ‘untuk lowongan pekerjaan “klik di sini”.’

Tag Links Teks (xxx) dan Image alt=”xxx”

Labeli link teks dengan jelas. Contoh, gunakan ‘Tampilkan Calon Mahasiswa Sarjana’, bukan ‘untuk menampilkan Calon Mahasiswa Sarjana “klik di sini”.’
Ini juga merupakan persoalan alt tags gambar. Masukkan teks yang relevan dengan gambar, atau jika Anda menggunakannya sebagai link, tunjukkan kemana link itu akan membawa Anda, seperti: alt=’Tampilkan Undergraduate Prospectus’.

Meta Description Tag

Tag ini memungkinkan Anda menulis deskripsi unik untuk hasil pencarian. Teks ini muncul di bawah teks link di hasil pencarian dan merupakan cara yang baik untuk memberitahu orang tentang apa yang dapat ditemukan di halaman Anda.
Lebih baik Anda menulis deskripsi secara pendek dan jelas.
Tidak semua search engines akan menggunakan deskripsi Anda. Google, contohnya, akan menggunakan penjelasannya sendiri berdasarkan konten halaman Anda.

Konten

Jumlah pengunjung yang banyak akan meningkatkan ranking Anda di search engine, jadi sebaiknya Anda selalu mengupdate dan menambahkan konten baru di website Anda. Ini akan membantu mendorong pengunjung untuk kembali ke situs Anda dan menarik pengunjung baru.
Lihat apa yang dilakukan orang lain. Pilih beberapa kata kunci/frasa dari halaman Anda dan lakukan pencarian. Contohnya, masuk ke Google dan cari ‘penelitian di UIN’. Di daftar hasil pencarian, pilih yang pertama dan klik link dengan label ‘cached’. Anda akan dapat melihat bagaimana kata kunci ditampilkan di halaman

Project Team

Perencanaan yang efektif atas Project Team Anda akan memastikan bahwa uang dan waktu yang diinvestasikan tidak akan terbuang percuma. Bergantung pada ukuran project Anda, Anda mungkin memerlukan dua kelompok tim dengan steering group dengan tingkatan yang lebih tinggi untuk membuat keputusan, dan grup pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan. Berikut adalah beberapa peran/skill yang perlu Anda perhatikan ketika membuat tim:

Project Manager –bertanggung jawab untuk menjaga tampilan keseluruhan project dan memastikan selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
I.T. Team –dapat termasuk Programmers dan Teknisi Server.
Design Team – Graphics Designers untuk membuat gambar, banners dan komponen multimedia seperti video dsb.
Web Editors –bertanggung jawab untuk menulis, mengatur, mengkoreksi, dan mengatur tone konten. Posisi ini mungkin juga memerlukan sedikit pengetahuan mengenai HTML dan CMS (Content Management Systems).
Marketing Team –untuk penilitian market, analisis pesaing, SEO (search engine optimisation) dan marketing situs ketika situs telah berjalan.
Testing Group – idealnya, tim ini seharusnya terdiri dari orang-orang dari audiens target Anda yang dapat melihat apakah website sesuai dengan kebutuhan mereka.

Project Plan

Pertemuan Awal

Ketika Anda telah menyusun project team, lakukan pertemuan brainstorming untuk memastikan bahwa Anda telah merumuskan semua kebutuhan untuk situs Anda. Berikut adalah beberapa poin yang mungkin perlu Anda pertimbangkan:

Siapa saja stakeholders dan apakah mereka diwakili dengan baik di project team Anda.
Siapa saja target audiens/user Anda? Ingat, situs ini tidak untuk Anda, situs ini untuk pengguna.
Proses, sistem, sumberdaya apa yang Anda perlukan?
Apa kriteria sukses untuk situs ini?
Apa ada project dengan tujuan yang sama seperti Anda dan apakah mereka dapat membantu pembuatan website Anda?

Project plan

Pilih pilihan terbaik dari meeting awal Anda dan buat menjadi project plan (Dokumen Inisiasi Project), termasuk:

Pendekatan keseluruhan ke tugas kerja
Pengaturan tim
Manajemen dan jalur pelaporan untuk project
Sumberdaya dan orang
Tujuan project keseluruhan
Apa saja pencapaian project
Business case (biaya, keuntungan, returns)

Penerimaan

Akhirnya, srahkan Project Initiation Document anda untuk penerimaan ke orang yang sesuai. Mungkin juga termasuk draft awal rencana berdasar waktu yang mendetail (contohnya Gantt chart).

Struktur dan Navigasi

Berikut adalah beberapa point yang perlu diperhatikan ketika memikirkan struktur dan navigasi situs Anda:

Pastikan Anda memiliki konsep yang baik mengenai struktur situs Anda dan bagaimana navigasinya akan berjalan sebelum Anda mulai mendesain halaman Anda.
Navigasi yang baik itu penting. Pengguna ingin mengklik link dan menemukan apa yang mereka cari secepat mungkin. Idealnya 3 klik atau kurang adalah paling baik.
Anda mungkin ingin menggunakan ‘menu navigasi’ untuk menyimpan semua link di satu tempat, seperti navigasi sebelah kanan dan kiri pada situs Universitas.
Site map mungkin berguna untuk pengaturan situs awal.
Konten, kategorisasi, dan pengembangan informasi situs Anda harus berdasar pada kebutuhan audiens target.
Dapatkah Anda memberi link ke resource pusat daripada mengulang informasi yang tersedia/terupdate di tempat lain?
Atur informasi Anda ke direktori jika Anda merencanakan lebih dari beberapa halaman. Ini akan memudahkan Anda untuk mengatur situs Anda dengan berkembangnya situs.
Ketika Anda memberi nama sub direktori dan halaman Anda, ingat bahwa pilihan Anda akan menentukan URL. Hindari penggunaan huruf kapital atau spasi yang ganjil – ini mungkin dapat menyebabkan orang melakukan kesalahan ketika membuat link ke halaman Anda.
Sebaiknya tidak memindahkan/mengganti nama halaman Anda ketika sudah live karena ini dapat menyebabkan broken links. Redirects dapat dibuat jika kontennya harus dipindah, namun pastikan tidak berpengaruh pada user.
Apakah informasi pada situs Anda dapat terlihat oleh audiens eksternal atau internal? Anda mungkin ingin membatasi akses ke beberapa halaman.
Jika Anda membatasi akses ke halaman, perjelaslah hal ini ketika memberi nama link.
Jika Anda memindahkan situs Anda dari server ke server, atau dari hard drive Anda ke server, menggunakan relative (e.g., “page.html”) daripadaaddress absolute (e.g., “http://www.uin-antasari.ac.id/page.html”) akan membantu menjadikan situs Anda lebih portabel, dan meminimalkan broken link di masa mendatang.

Testing Usability/Accessibility

WCAG 1.0 guidelines, yang diterbitkan oleh World Wide Web Consortium (W3C), dianggap sebagai panduan utama dalam membuat website yang aksesibel. Tingkat pemenuhan pada panduan dapat dilihat menggunakan checking tools accessibility otomatis. Namun cara terbaik untuk memeriksa usability/accessibility situs Anda adalah dengan menjalankan sejenis testing end-user pada berbagai tahap developmentsepertidesain awal, halaman HTML yang sudah dibuat, sebelum launching, dan ketika situs sudah live.

Mengapa tes?

Untuk melihat situs Anda melalui pandangan yang masih segar. Kebutuhan Audiens harus menentukan konten dan desain situs Anda.
Untuk memahami bagaimana pengunjung mengunjungi situs Anda.
Untuk menemukan ide baru.
Untuk memperbaiki website Anda.
Karena Universitas telah berkomitmen untuk membuat web yang aksesibel.

Testing tips

Metode yang paling diterima untuk testing end user adalah dengan menentukan sekelompok tester untuk melakukan tugas, menggunakan prototip di kertas atau halaman di layar untuk dikerjakan.
Sebelum testing dimulai, yakinkan user bahwa mereka mengetes website, bukan mengetes diri mereka.
Minta mereka untuk berfikir sambil mengerjakan tugas, kadang ini dapat memunculkan pengamatan yang menarik.
Tiap tester harus menjalankan tugas yang sama dan sesi harus diawasi oleh satu pengamat atau lebih, yang terus melakukan pencatatan.
Anda mungkin juga ingin membuat form feedback, untuk diselesaikan pada akhir testing, untuk komentar yang lebih umum.
Idealnya testing tidak boleh lebih dari 1 jam.

Adalah penting untuk mengetahui apa yang ingin Anda temukan tiap kali Anda melakukan tes. Umumnya dalam tes Anda ingin tahu:

Bagaimana user berinteraksi dengan website Anda
Apa yang sulit mereka capai
Dimana mereka tersesat
Apa yang bermakna bagi mereka
Apa saja yang mereka suka dan tidak suka

Dalam tes khusus mungkin Anda ingin tahu, contohnya:

Dapatkah user mencapai tugas kunci?
Dapatkah user menemukan sesuatu yang khusus?

Di akhir testing, kumpulkan semua catatan dari Pengamat.

Tulis laporan mendetail mengenai semua feedback.
Analisa hasil dan buat daftar tindakan yang mungkin.
Buat prioritas pada daftar ini; beberapa akan jadi penting, beberapa agak perlu, dan lainnya hanya opini yang mungkin tidak perlu tindakan lanjut.

Desain Teknis

Ingat bahwa situs ini bukan untuk Anda; situs ini untuk user. Desain dan konten harus disajikan dengan memperhatikan kebutuhan mereka.
Gunakan template untuk menjaga desain Anda agar tetap konsisten pada semua halaman.
GunakanCascading stylesheets (CSS) untuk memformat teks headings dan body.
Pastikan bahwa template Anda ditulis dengan HTML yang dibentuk dengan baik.
Pastikan desain template Anda terlihat seperti yang Anda inginkan pada semua browser yang sering digunakan. Contohnya, desain mungkin terlihat berbeda di Firefox dan di Internet Explorer.
Hindari halaman yang didesain dengan scrolling yang tidak perlu.
Sebaiknya menggunakan warna “Web safe’ dan memikirkan mengenai kontras warna dan kebutawarnaan ketika membuat halaman.
Hindari menggunakan pop-ups di Website Universitas

Strategi Informasi

Kebutuhan audiens Anda harus menjadi penentu konten dan desain halaman Anda. Termasuk kata, frasa, dan gambar yang dapat mereka pahami.

Menyajikan informasi

Apakah divisi Anda telah melaksanakan panduan best practice untuk menyajikan informasi? Pastikan bahwa dokumentasi apapun yang Anda buat untuk website Anda konsisten dengan panduan tersebut dan panduan atau peraturan Univeritas apapun. Contohnya, Web publishers di Administrasi pusat dan publishing hingga AdminWeb harus mengikuti panduan Layanan Web Administrasi Pusat.
Jika divisi Anda menggunakan gaya khusus, pastikan itu diikuti dengan baik oleh halaman Anda. Pastikan gaya itu disebarkan ke semua orang yang bertanggung jawab melakukan publikasi pada situs.
Hubungi Webmaster Divisional Anda untuk mencari tahu lebih lanjut.

Informasi resmi mengenai jurusan, fakultas, badan, atau layanan

Pastikan informasi yang disediakan akurat. Terhubung ke sumberdaya utama jika memungkinkan akan memastikan informasi terus up to date.
Periksa apakah badan yang sesuai telah menerima informasi tersebut.
Minta link ke informasi Anda untuk dimasukkan ke website/halaman lain yang sesuai.
Tunjukkan dengan jelas jika halaman berisi informasi yang belum diverifikasi, atau masih dikembangkan dan maka dari itu bisa berubah.

Tampilkan tanggung jawab

Tanggal pembuatan/modifikasi dan titel posisi pekerjaan jurusan penulis halaman harus ditampilkan, jika perlu, untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas konten.

Link Forward

Sadari bahwa jika Anda memasukkan link ke halaman Web lain, beberapa pembaca akan menganggapnya sebagai endorsement atas kontennya.

Gambar

Berikut adalah beberapa poin yang perlu diingat ketika menggunakan gambar di web.

Gambar berlebihan mungkin dapat membuat user sebal atau menghalangi navigasi mereka. Website yang baik tidak berantakan dan mudah digunakan.
Pikirkan bagaimana halaman Anda akan terlihat oleh user yang mengatur layarnya menjadi text only atau menggunakan software screen reader.
Gunakan teks deskriptif dalam kolom ALT di tag.
Pastikan Anda memiliki konsep yang jelas tentang bagaimana gambar Anda akan terlihat dan bagaimana gambar tersebut dapat menguntungkan target audiens, karena pembuatan grafik dan gambar dapat memakan waktu dan biaya.
Pikirkan ukuran gambar Anda. Gambar yang lebih kecil akan memungkinkan halaman Anda didownload lebih cepat, khususnya oleh user dial-up.
Mungkin sebaiknya disediakan link ‘thumbnail’ ke gambar ukuran penuh.
Gambar yang dimaksudkan untuk cetak tidak selalu terlihat bagus di web.
Ketike menggunakan gambar orang, Anda harus mendapat persetujuan mereka terlebih dahulu, khususnya jika Anda akan menggunakan caption untuk mengidentifikasi mereka.
Hak cipta gambar foto adalah milik fotografer. Namun jika dia ditugaskan untuk membuat foto pribadi atau domestik, maka yang menugaskan yang memiliki hak untuk mencegah publikasi foto. Anda mungkin perlu izin darifotografer dan/atau orang yang menugaskan gambar.
Beri kredit asal jika perlu.
Jangan menggunakan fotografi yang menampilkan anak-anak tanpa izin.

Multimedia

Elemen multimedia dan gambar dapat meningkatkan tampilan situs Anda, namun mungkin memperlambat waktu loading halaman Anda. Pikirkan mengenai ukuran file gambar Anda. Ukuran file yang lebih kecil akan memungkinkan halaman Anda didownload lebih cepat, khususnya untuk user dial-up.
Sebagai aturan umum, file multimedia untuk gambar bergerak, audio, audio/visual atau konten interaktif harus diback up dengan versi HTML untuk pengguna yang tidak dapat menampilkan konten pada format ini.
Jika Anda menggunakan PDF atau format sekunder lainnya (sekunder atas Web karena tidak dalam HTML) sebagai bagian dari konten web Anda, beri link ke situs dimana user dapat mendownload plug-in yang diperlukan, seperti PDF Reader. Pilih merek yang dipercaya user, dan ikuti persyaratan pihak ketiga untuk meng-quote merek dagang, contohnya, Adobe® Acrobat® Reader.

Metadata

Metadata memberi informasi khusus mengenai konten dan gaya halaman Anda. Meta Tags digunakan untuk mendefinisikan metadata dan diletakkan di bagian head dokumen HTML atau XHTML dan tidak dapat dilihat oleh orang yang mengunjungi situs Anda. Tujuan dari beberapa tag ini adalah untuk memberi Anda kendali atas deskripsi dan ranking halaman web Anda dan untuk mencegah halaman lain untuk diindeks. Seperti:

Title Tag. Pastikan bahwa Anda memasukkan kata kunci yang paling penting ketika menulis judul halaman karena judul itu akan muncul di jendela browser user ketika mengunjungi halaman. Judul ini juga akan digunakan sebagai nama halaman ketika seseorang menambahkannya ke daftar ‘Favourites’atau ‘Bookmarks’. Teks yang Anda gunakan di title tag juga penting untuk menentukan bagaimana search engine meranking halaman web Anda. Semua crawler besar akan menggunakan teks dari tag ini sebagai judul halaman Anda di listing search engine.
Description Tag. Tag ini akan memberi anda kendali atas deskripsi konten halaman Anda di listing search engine, meski tidak semua search engine menggunakan tag ini. Contohnya, Google mengabaikannya dan secara otomatis menghasilkan deskripsi halamannya sendiri; yang lainnya mungkin menggunakan sebagian dari itu.
Keywords Tag. Kebanyakan search enginekini mengabaikan tag ini, namun jika Anda menggunakannya, sebaiknya Anda meletakkan istilah-istilah yang paling penting di bagian atas dan menggunakan kata-kata dan frasa yang muncul di halaman dan bagaimana hubungannya. Saat ini banyak diketahui bahwa Google melihat kata-kata di sebuah halaman ketika melakukan indexing, maka dari itu, sebaiknya memasukkan kata-kata dan frasa di dalam teks di halaman Anda yang mungkin digunakan audiens target Anda,khususnya dalam beberapa paragraaf dan heading awal.
Meta Robots Tag. Tag ini memungkinkan Anda menentukan bahwa halaman tertentu tidak diindeks oleh search engine, seperti halaman yang hanya dikhususkan untuk staff.

Dibawah ini adalah contoh lengkap beberapa metadata, diambil dari situs Prospektus Pasca Sarjana 2005, dengan komentar: Ini akan memberitahu browser lokasi ‘definisi tipe dokumen’ –definisi versikode HTML yang dipergunakan. Dalam hal ini, XHTML 1.0 Strict:

Bahasa yang dipergunakan – ‘en’. Server mungkin akan menjadikannya:

Awal head halaman,

dan

set karakter yang digunakan:

Links ke external stylesheets yang digunakan:

Embedded CSS tidak disarankan. Jika Anda membuat link ke file external stylesheet, user hanya perlu mendownloadnya sekali. Ini juga akan membuat kode halaman Anda lebih sederhana untuk maintenance.

Link ke hak cipta:

Metadata Administrative:

Keywords, dan kalimat deskripsi yang digunakan oleh beberapa:

Instruksiuntuk ‘robots’ yang mengindeks halaman untuk search engines

Beberapa informasi ‘Dublin Core’. Ini belum banyak digunakan, namun tidak ada salahnya ditambahkan.

Titelnya penting:

Graduate Studies Prospectus : UIN Antasari Banjarmasin Graduate Studies Prospectus 2006/07

Akhir ‘head’

Proses Launching

Berikut adalah beberapa checking final yang perlu diperhatikan ketika merencanakan launching website Anda.

Sebelum Anda launching website Anda, periksa apakah tujuan utamanya telah tercapai. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membuat sejenis testing oleh user, termasuk target audiens Anda. Ini akan memungkinkan Anda melihat apakah situs ini mencapai target.
Validasi kode HTML pada tiap halaman.
Validasi CSS yang digunakan (semua style sheets).
Periksa broken images.
Penyedia hosting Anda mungkin ingin melakukan ‘load testing’ final untuk memastikan bahwa situs berjalan dengan baik (halaman dimuat dengan cepat dan akan menyesuaikan dengan volume traffic yang diharapkan).
Coba ‘dry launch’ dimana situs berjalan live, namun tidak terhubung dari manapun. Gunakan ini untuk memeriksa apakah semua terlihat dan bekerja dengan baik.
Tes apakah izin di situs bekerja semestinya (area yang terlarang berjalan dengan baik).
Tes apakah halaman error berjalan semestinya.
Serahkan link dengan sponsor ke search engine.
Siapkan pengumuman dengan tanggal dan waktu yang ditentukan untuk mengumumkan kapan situs berjalan live dan meminta pihak-pihak yang berkaitan (seperti website lain) menambahkan link ke situs Anda.
Usahakan untuk tidak melakukan launching situs pada hari Kamis atau Jumat, atau jika harus pada hari-hari itu, pastikan bahwa ada yang menangani jika ada apa-apa pada akhir pekan.
Periksa apakah semua rencana cadangan siap jika terjadi apa-apa, seperti hilangnya file di server. Penyedia hosting Anda harus memiliki sesuatu sebagai pengganti, seperti back-ups tape reguler.
Dokumentasikan proses dan nama kontak orang-orang yang terlibat dalam memaintain website. Ini akan membantu jika terjadi apa-apa dan orang-orang inti sedang tidak ditempat.
Pikirkan mengenai bagaimana aliran konten baru/terupdate akan dimaintain dan ditambahkan ke website Anda ketika website itu berjalan live.
Buat persetujuan dengan pihak ketiga yang akan menydiakan gambar, grafik, dan konten tertulis,etc., untuk memastikan bahwa konten disajikan secara tepat waktu, pada format yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi gaya/tone Anda.

Ketika Anda sudah dipublikasi

Evaluasi project Anda

Periksa tujuan situs Anda. Apa yang berjalan dengan baik? Apa yang dibatalkan? Apa ada yang telah dibatalkan tapi sekarang seharusnya bisa diimplementasikan? Apa ada area di situs yang seharusnya bisa diperluas?

Checklis Editorial

Apakah divisi Anda memiliki panduan best practice untuk menyajikan informasi? Pastikan bahwa semua dokumentasi yang Anda tulis untuk website Anda konsisten dengan hal itu dan dengan semua peraturan atau panduan Universitas.
Jika divisi Anda menggunakan gaya tersendiri, pastikan bahwa halaman Anda mengikutinya. Pastikan hal itu disebarkan ke semua orang yang bertanggung jawab untuk melakukan publikasi pada situs.
Siapa yang akan memiliki akses untuk mempublikasikan konten di situs?
Siapa yang akan menyetujui halaman sebelum dijadikan live?
Siapa yang memiliki konten? Periksa persoalan hak cipta ketika menggunakan konten pihak ketiga seperti gambar dan teks, dan beri kredit kepada pembuat aslinya jika diperlukan.
Format file apa yang harus digunakan ketika menyerahkan konten untuk Web?
Jika Anda perlu menunjukkan preview halaman sebelum live, bagaimana hal ini akan dilakukan? Apa Anda memiliki area development, atau Anda akan menaruh halaman tanpa link untuk menampilkannya?
Jika Anda memiliki sistem publikasi (contohnya CMS) yang memungkinkan pembuat konten untuk melakukan log in dan membuat konten sendiri, panduan apa saja yang harus mereka ikuti?
Jika situs Anda dalam XHTML Strict contohnya, apakah pembuat konten tahu bahwa tag HTML seperti
harus menggunakan huruf kecil, dan self-closing ()? Apakah mereka tahu bahwa mereka harus melakukan validasi atas halaman mereka?

Checklist Maintenance

Periksa apakah arus konten baru dan konten terupdate di situs dimaintain?
Atur informasi Anda ke direktori-direktori jika Anda merencanakan banyak halaman. Ini akan membuat situs Anda lebih mudah diatur seiring dengan perkembangannya.
Update homepage secara reguler, untuk membuat situs Anda selalu terlihat fresh.
Buat jadwal untuk memeriksa aspek tertentu dari situs, seperti hak atas gambar berbayar.
Hubungkan ke resources utama jika memungkinkan untuk memastikan bahwa informasi tetap up to date.
Analisa ‘web metrics’ seperti statistik file log server atau Google Analytics. Hal-hal itu adalah sumber informasi tak ternilai mengenai pengunjung situs Anda–apa yang mereka cari, kata-kata cari yang mereka gunakan, bagaimana mereka melakukan navigasi di situs, dan dimana lokasi asal mereka.
Putuskan bagaimana mengarsipkan halaman.

Checklist Promosional

Pastikan Anda memberi link ke website universitas atau non universitas yang relevan.
Search engines seperti Google memerlukan waktu untuk mengindeks halaman Anda, akibatnya Anda mungkin tidak muncul di hasil pencarian untuk beberapa waktu. Ketika Anda muncul, asses kualitas informasi yang diindeks karena Anda mungkin perlu men-tweak teks kunci seperti title dan paragraf halaman pembuka. Masukkan kata-kata dan frasa dalam teks Anda yang akan digunakan oleh audiens target Anda, khususnya pada heading dan beberapa paragraf awal. Ini akan membantu halaman Anda muncul di hasil pencarian search engine dan mayakinkan pembaca bahwa mereka melihat halaman yang benar.
Lihat cara-cara lain untuk mempromosikan situs Anda, seperti mengirim email marketing dan publikasi cetak.